19.01

Bakso Tahu Guyur



Asiiiik, ketemu lagi dengan saya ^_^....bingung ya bu dengan anak yang gemar jajan sembarangan. Kalau di rumah, kita masih bisa mengontrolnya. Tapi kalau sudah di luar sana/di sekolah, kita tidak bisa mengontrol anak-anak. Hmmmm, lebih baik ibu menyempatkan diri untuk membuat makanan di rumah, agar anak-anak tidak jajan di luar. Kalau rasanya lebih enak dari rasa jajanan yang biasa di beli anak-anak, pasti anak kita tidak akan jajan lagi. Tapi kalau rasanya belum mantap, coba lagi bu sampai rasanya benar-benar mantap. Berikut ini saya akan membagi resep berbahan dasar tahu dan daging sapi/ayam. Langsung saja ya bu kita coba.

Bahan:
10 Tahu putih di potong dadu kira-kira 1 cm
Tepung terigu
Daun Bawang
Bawang merah goreng
10 Bakso (jika ingin ditambah bakso)

Bahan Kaldu:
Daging sapi/ayam
Bawang Putih
Garam
Merica
Daun jeruk

Cara Membuat:
Pertama. Buat kuah kaldu dengan bahan yang telah tersedia, bisa dicampur dengan sedikit merica. Setelah daging empuk, ambil sepertiga bagian untuk dihancurkan sampai halus, kemudian masukkan lagi ke dalam adonan kaldu tersebut, terakhir masukkan bakso

Kedua. Tahu di cuci bersih, kemudian direndam dalam air bawang dan garam sampai benar-benar meresap. Setelah meresap, masukkan semua tahu kedalam wadah yang telah berisi tepung terigu dan sedikit garam, kemudian goyang-goyang wadah sampai tahu terbalut tepung. Kemudian goreng sampai matang.

Ketiga. Ketika akan disantap anak-anak/keluarga, sebelumnya potong terlebih dahulu daging menjadi kecil-kecil dan juga tahunya jika terlalu besar ukurannya. Sajikan dalam mangkok, siram dengan kuah kaldunya, dan taburi bawang goreng serta irisan daun bawangnya. Sajikan selagi hangat ya. Hmmm, pasti lezat sekali.

Selamat mencoba.



Read More..
22.18

Ajarkan Anak Untuk Menghargai

Ketemu lagi dengan saya
Sekarang saya akan memberikan tips yang akan membantu anda bagaimana caranya membesarkan jiwa positif dalam diri anak anda. Kerepotan ya bu dengan tingkah laku anak yang seenaknya sendiri dalam bersikap, atau dalam menyuruh temannya, orang lain, bahkan anda (sebagai ibunya). Sebenarnya hal itu wajar, karena si anak belum mengerti bagaimana sikap yang baik. Atau mungkin caranya yang salah. Hmmmm, begini....saya akan memberikan tips yang semoga dapat membantu anda caranya mendidik anak agar anak kita bisa menghargai dirinya sendiri, orang lain, bahkan sesama ciptaan tuhan.

Berikut ini caranya bu:

Ajarkan anak untuk mencium tangan orang tua ketika anak anda pergi bermain/sekolah atau pulang dari main/sekolah. Hal itu lama-lama akan menjadi terbiasa. Dan anda pasti dapat mengetahui kemana anak anda pergi. Berbeda dengan anak yang tidak pernah berpamitan ketika ia keluar rumah, anda pasti akan kesulitan mengetahui keberadaannya.

Ajarkan anak anda konsep 3 kata ini ya bu. MAAF, TOLONG dan TERIMA KASIH. Maksudnya apaan ya bu?
Begini ibu, konsep 3 kata tersebut dapat anda ajarkan yang nantinya berguna bagi anak anda dalam bertutur kata dan bersikap yang baik.
Contohnya adalah: ketika anda ingin menyuruh anak anda mengambilkan kain serbet, berkatalah seperti ini ya bu "maaf ade', ade' berhenti dulu ya menggambarnya sebentar aja, tolong ibu di ambilkan kain serbet ya." ketika anak anda memberikan kain serbetnya kepada anda, ucapkan "terima kasih ade' udah bantuin mama".

Ajarkan anak untuk mandiri dengan membesarkan hati mereka.
Maksudnya apa ya bu? Begini ibu, ketika anak kita melakukan aktifitas orang dewasa seperti menyapu, jangan minta anak untuk berhenti, biarkan saja mereka. Hal itu melatih kemandirian mereka, ketika anak sudah selesai menyapu, ucapkan rasa terima kasih.
Contohnya: "aduuuhh, ade' udah bantuin mama nyapu...bersih banget nih lantainya...makasih ya ade'' meskipun lantainya masih kotor, paling tidak kita sudah membesarkan hati anak karena anak kita sudah berusaha membantu kita. Yakin deh bu, besok-besok anak kita pasti membantu lagi. Kebiasaan itu bisa anak kita lakukan sampai besar lo bu.

Oh iya bu, ketika anak anda memecahkan piring/vas, jangan marahi mereka dengan kata-kata kasar ya bu. Nanti anak menjadi tertekan, bahkan trauma lo bu. Bilang saja begini " ade' udah mecahin piring, ayo minta maaf sama mama. Sini sun pipi mama" ketika anak sudah mencium pipi anda " makasih ya sayang, udah bantuin mama cuci piring sampai selesai meskipun pecah satu piring. besok jangan cuci piring, cuci sendok aja ya yang ringan'' setelah itu cium pipi anak anda agar ia tidak merasa bersalah sekali.

Berikan jadwal rutin kepada anak anda seperti, mencuci tangan dan kaki ketika mau tidur, setelah bermain, mau makan. Mandi sore harus sudah dilakukan sebelum jam 4 sore. Atau beri anak jadwal untuk tidur siang, hal itu mendidik anak agar selalu on time. dan menjaga kesehatan dirinya sendiri. Tetapi kita sebagai orang tua juga sekali waktu memberi contoh kepada anak, seperti kita juga ikut mencuci tangan bersama/terkadang ikut tidur siang bersama.

Berikan anak tugas menyiram tanaman anda/memberi makan peliharaan. Hal itu mengajarkan anak untuk mencintai sesama.

Mudah kan bu, oh iya...jangan memarahi anak dengan kata-kata kasar jika kita tidak ingin mendengar mereka memaki kita juga. Sudah diajari dengan kata lembut saja masih meneriaki kita, apalagi kalau kita juga memaki anak. Pasti anak akan semakin meneriaki kita.
Selamat mencoba ya bu.
Read More..