03.57
Khasiat Madu 2
Resep Tradisional Madu:
1. Kerontokan rambut
Orang yang mengalami kerontokan rambut atau kebotakan dapat memakai campuran minyak zaitun panas, 1 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis sebelum mandi. Oleskan di kepala dan diamkan selama kira-kira 15 menit setelah itu baru dibasuh. Penelitian itu juga membuktikan ramuan yang didiamkan dikepala selama 5 menit pun tetap efektif.
2. Infeksi kandung kemih
Campurkan 2 sendok makan bubuk kayumanis dan 1 sendok teh madu ke dalam segelas air suam-suam kuku. Setelah itu diminum. Ramuan ini membunuh kuman-kuman dalam kandung kemih.
3. Sakit gigi
Buat campuran 1 sendok teh bubuk kayu manis dan 5 sendok teh madu.
4. Kolesterol
Kadar kolesterol darah dapat diturunkan dengan 2 sendok makan madu dan 3 sendok teh bubuk kayu manis yang dicampur dalam 16 ounce (16 kali 28 gram kira kira 1 pon = 454 gram) air teh. Ramuan ini dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah sampai 10 persen dalam 2 jam. Madu murni yang diminum sehari-hari meringankan gangguan kolesterol.
5. Pilek
Pilek ringan dan berat dapat disembuhkan dengan 1 sendok makan madu suam-suam kuku dan ¼ sendok teh bubuk kayu manis setiap hari selama 3 hari. Ramuan ini dapat menyembuhkan hampir semua batuk dan pilek kronis serta membersihkan sinus.
6. Mandul
Pengobatan Yunani dan Ayurveda telah menggunakan madu selama bertahun-tahun untuk memperkuat semen (air mani = sperma) para pria. Dua sendok makan madu yang diminum secara teratur sebelum tidur akan berefek menyuburkan. Wanita Jepang, Cina dan Asia Timur yang sulit hamil dan ingin memperkuat rahim, lazim mengkonsumsi bubuk kayu manis sejak berabad-abad lalu.
Wanita yang sulit hamil sebaiknya sesering mungkin mengoleskan madu dan sesendok teh bubuk kayu manis pada gusinya. Kayu manis akan bercampur dengan air ludah dan memasuki tubuh. Ada pasangan suami istri dari Maryland tidak memiliki keturunan selama 14 tahun dan nyaris putus asa. Ketika mengetahui khasiat kayu manis dan madu, mereka mengkonsumsi ramuan tersebut. Sang istri mulai mengandung dan melahirkan bayi kembar.
7. Sakit perut
Madu yang dicampur bubuk kayu manis dapat mengobati sakit perut. Juga dapat membersihkan perut, serta menyembuhkan bisul sampai ke akar-akarnya.
8. Kembung
Penelitian yang dilakukan di India dan Jepang menyatakan bahwa madu yang diminum bersama kayu manis dapat mengurangi gas dalam perut.
9. Bau napas
Satu sendok teh madu dan bubuk kayu manis yang dicampur dalam air panas dapat membuat nafas tetap segar sehari penuh. Orang Amerika Selatan biasa meminum ramuan tersebut di pagi hari.
10. Sakit kepala sinus
Minum campuran madu dan juice jeruk dapat menyembuhkan sakit kepala karena sinus.
11. Kelelahan
Studi terakhir menunjukkan bahwa kandungan gula dalam madu lebih bermanfaat daripada merugi-kan bagi tubuh. Warga usia lanjut yang mengkonsumsi madu dan bubuk kayu manis dengan ukur-an sama, terbukti lebih bugar dan fleksibel. Penelitian Dr. Milton membuktikan ½ sendok makan madu yang diminum bersama segelas air dan ditaburi bubuk kayu manis dapat meningkatkan vitali-tas tubuh dalam seminggu. Ramuan tersebut diminum setiap hari setelah menggosok gigi dan jam 3 sore pada saat vitalitas tubuh menurun.
12. Kanker
Riset terakhir di Jepang dan Australia menunjukan bahwa kanker perut dan tulang stadium lanjut dapat disembuhkan dengan madu dan kayu manis. Pasien cukup minum 1 sendok makan madu dengan 1 sendok teh bubuk kayu manis selama sebulan 3 kali sehari.
13. Kelebihan berat badan
Minum segelas air yang direbus bersama madu dan bubuk kayu manis setiap pagi ½ jam sebelum sarapan atau saat perut masih kosong. Bila dilakukan secara teratur dapat mengurangi berat badan, bahkan bagi orang yang sangat gemuk, minum ramuan ini secara teratur akan mencegah lemak terakumulasi dalam tubuh, meski tetap makan makanan kalori tinggi.
14. Influenza
Ilmuwan Spanyol telah membuktikan bahwa madu berisi kandungan alami yang membunuh kuman influenza dan menyembuhkan pasien dari flu. Maka minumlah madu ketika akan flu.
15. Jerawat
Oleskan 3 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis pada wajah sebelum tidur. Basuh keesokan harinya dengan air hangat. Bila dilakukan rutin setiap hari selama 2 minggu, akan menyembuhkan jerawat sampai ke akar-akarnya.
16. Infeksi kulit
Ambil 1 bagian madu dan 1 bagian bubuk kayu manis, oleskan pada bagian kulit yang sakit.
17. Mencegah penuaan
Teh yang dicampur madu dan bubuk kayu manis dan diminum tiap hari dapat mencegah penuaan. Ambil 4 sendok madu, 1 sendok bubuk kayu manis dan 3 cangkir air kemudian rebus seperti mem-buat teh. Minumlah sebanyak 4 kali sehari. Ramuan ini membuat kulit segar dan halus serta men-cegah penuaan. Harapan hidup juga bertambah
18. Arthritis (radang sendi / Encok)
Ambil 1 bagian madu dan 2 bagian air suam-suam kuku. Tambahkan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis. Campur madu, air suam-suam kuku dan bubuk kayu manis. Pijat ke bagian yang sakit secara perlahan. Rasa sakit akan berkurang dalam waktu 1-2 menit. Atau penderita arthritis dapat minum 1 cangkir air panas dengan 2 sendok madu dan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis setiap hari, pagi dan malam.
Bila diminum teratur, ramuan ini dapat mengobati penyakit arthritis kronis. Penelitian terakhir Copenhagen University menggunakan campuran 1 sendok makan madu dan ½ sendok teh bubuk kayu manis yang diberikan kepada pasien sebelum sarapan. Hasilnya dalam seminggu 73 dari 200 pasien yang diobati sembuh total. Kebanyakan pasien yang tidak dapat berjalan atau bergerak karena arthritis dapat berjalan tanpa rasa sakit.
19. Penyakit jantung
Oleskan madu dan bubuk kayu manis pada roti pada waktu sarapan setiap harinya. Madu dan kayu manis mengurangi kolesterol dalam pembuluh arteri, dan mengurangi resiko serangan jantung. Orang yang sudah terkena serangan jantung bila mengkonsumsi madu dan kayu manis setiap hari dapat terhindar dari serangan jantung kedua.
Read More..
03.24
Khasiat Madu 1
Madu memiliki banyak manfaat. Madu dapat digunakan untuk kecantikan dan juga kesehatan. Dapat digunakan oleh berbagai kalangan usia pula. Berikut kita ulas semua hal mengenai madu.
Madu dapat dikonsumsi oleh segala tingkatan ,dari Janin hingga Orang tua:
1. Janin : Madu dapat memperkuat janin yang lemah dalam kandungan ( rahim ).
2. Ibu Hamil : Madu membantu menjaga stamina dan kesehatan selama mengandung bayi, dan membantu asupan gizi yang tinggi bagi pertumbuhan janin yang sehat selama dalam kandungan
3. Bayi : Membantu perkembangan otak bayi, karena setiap harinya otak terus berkembang sampai dengan usia 5 tahun. Untuk itu ia membutuhkan gizi yang tinggi. Pertumbuhan dan perkembangan otak sangat terkait dengan kecerdasan pikiran (IQ ) dan kecerdasan mental ( EQ ) . Hal ini dapat dilihat dewasa ini aneka produk makanan tambahan baik susu atau bubur bayi yang di formulasikan dengan madu seperti Dancow , Frisian Flag , Sustagen ,dsb . Untuk itu kenapa tidak kita berikan saja bagi buah hati kita yang terbaik ,yaitu madu .
4. Anak-anak : membantu agar nafsu makan meningkat ( adanya unsur vitamin B yang lengkap dalam madu), sehingga anak tumbuh sehat , lincah dan riang serta tahan penyakit. ( H.Mohamad , 2002 )
5. Remaja : Khasiat madu pada akil baligh remaja membuat tumbuh sangat cepat ,gizi yang baik dan teratur akan membuat pertumbuhan tubuh menjadi sempurna.
6. Dewasa : Tingkat kelelahan dan pekerjaan yang menumpuk mengakibatkan stress sehingga tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit . Dalam hal ini para pekerja pabrik yang bekerja keras seharian penuh ( long shift ) tanpa zat gizi yang memadai rawan terjangkiti penyakit seperti thypus , radang , serta infeksi bakteri lainnya maka dalam hal ini Madu adalah makanan tambahan terbaik.
7. Lanjut Usia : Madu adalah makanan terbaik yang sangat diperlukan bagi manula , karena madu adalah sumber energi dan gizi yang dapat diserap langsung oleh tubuh , dimana pada usia tersebut organ pencernaan kita sudah mulai berkurang fungsinya (
Racikan-racikan dengan madu:
# Menyejukan Kulit (Untuk Kulit Berjerawat Ringan)
Campurkan ½ cangkir air hangat dengan ¼ sendok teh garam. Dengan menggunkan cotton bud oleskan langsung ke bagian yang berjerawat. Beri tekanan dengan kapas selama beberapa menit, untuk melembutkan bagian tersebut. Gunakan kapas, oleskan madu pada bagian yang berjerawat. Biarkan selama 10 menit. Lalu basuh dan tepuk-tepuk perlahan hingga keringkan.
# Masker Pengencangan Wajah
Dari beberapa penelitian terungkap, madu yang dipergunakan sebagai masker wajah, sangat efektif menghambat proses penuaan dini dan keriput. Berminat ? coba oleskan madu murni pada wajah Anda dan biarkan selama kira-kira 15 menit, hingga mengering. Setelah kering, basuhlah wajah Anda dengan air hangat.
# Mandi Untuk Kulit Berkilau
Hasil penelitian Janice Cox terungkap, madu menimbulkan efek yang luar biasa pada kulit. Salah satunya adalah membuat kulit berkilau. Untuk melembabkan, melembutkan dan membuat kulit berkilau, bawa serta sebotol madu saat Anda mandi. Oleskan ke kulit dan tepuk-tepuk dengan kedua tangan hingga mengering. Sementara menepuk-nepuk kulit, madu akan lengket di kulit Anda. Basuhlah bekas madu yang lengket tersebut setelah Anda selesai. Dan Anda bisa menikmati hasilnya dengan kulit yang nampak cantik nan cerah !!!
# Mandi Madu
Ini bukan lagunya Elvie Sukaesih ! Percaya atau tidak, khasiat mandi madu ini sudah dilakukan sejak zaman ratu Cleopatra. Untuk mendapatkan aroma yang manis dan kulit lembut, tambahkan ¼ hingga ½ cangkir madu di air mandi Anda.
# Scrub Madu
Masih seputar manfaat untuk kulit, madu juga dapat dipergunakan untuk mengelupas kulit mati (scrubbing). Campurkan 1 sendok teh madu dengan sedikit tepung almond ke telapak tangan Anda. Gosokkan perlahan ke wajah sebagai scrub wajah. Lalu basuh wajah Anda dengan air hangat untuk mengangkat madu.
# Pembersih Wajah Setiap Hari
Caranya sangat sederhana dan mudah, campurkan 1 sendok makan madu dengan sedikit susu bubuk di telapak tangan. Oleskan di wajah untuk membersihkan semua kotoran dan make-up, dan lalu basuh hingga bersih dengan air hangat.
# Rambut Berkilau
Agar rambut berkilau dan mudah diatur, campurkan 1 sendok makan madu, perasan satu jeruk nipis, dan sedikit air hangat. Bilas rambut Anda dengan shampo seperti biasa dan lalu
tuangkan campuran tadi pada rambut. Keringkan rambut dengan cara biasa.
# Conditioner Rambut
Di luar dari manfaat untuk rambut berkilau, madu juga dapat menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala. Coba campurkan ½ cangkir madu dan satu sendok malan minyak zaitun. Oleskan merata ke rambut dan kulit kepala, lalu ambil penutup rambut dan biarkan selama 30 menit dalam keadaan tertutup. Setelah 30 menit, keramasi dengan shampo dan bilas rambut Anda seperti biasa.
# Toner Kulit
Untuk mengencangkan, melembutkan dan melembabkan kulit, campurkan 1 buah kulit jeruk ditambah satu sendok makan madu dalam blender hingga halus. Gosokan perlahan campuran
madu tadi ke wajah dan biarkan selama 15 menit. Lalu basuh wajah Anda dengan air hangat untuk membersihkan campuran tadi.
Read More..
21.17
Perilaku Bayi yang Baru Saja Lahir
Kita tak perlu takut atau khawatir dengan perilaku si kecil yang baru lahir. Selama tak berlebihan, berarti wajar.
Perilaku tersebut adalah sebagai berikut:
* Menangis
Begitu lahir, bayi harus menangis. Ini merupakan reaksi pertama yang bisa dilakukan. Dengan menangis, otomatis paru-parunya berfungsi. Paru-paru akan membuka dan mengisap oksigen. Selain itu, menangis juga sebagai reaksi dari perubahan yang dialami si bayi. Ketika di kandungan, ia merasakan kehangatan dan kenyamanan; ia merasa terlindungi. Suasana di rahim pun gelap. Sementara begitu lahir, ia merasakan udara luar yang dingin dan ada cahaya terang. Perubahan ini disikapinya dengan menangis.
Itu sebab, jika setelah lahir bayi tak menangis, berarti tak normal. Biasanya, ia mengalami asfiksia, yaitu kurang masukan oksigen ke dalam tubuhnya.
Bahayanya, otak pun akan kekurangan oksigen hingga dapat merusak otak. Kejadian ini biasanya berkaitan dengan keadaan sejak di kandungan. Maka itu, bila ada sesuatu dengan kandungan ibu yang bermasalah, harus segera mendapat penanganan yang adekuat dan benar dari ahlinya. Ini untuk menghindari, salah satunya kejadian bayi tak menangis.
Ketika bayi menangis, anggota geraknya pun ikut aktif. Tangisan bayi yang sehat bila suaranya keras, bukan merintih atau melengking. Jika suara tangisannya merintih/melengking, pertanda ada sesuatu pada si bayi atau ia sakit.
Menangis pada bayi juga merupakan ungkapan ekspresinya. Bayi akan menangis lantaran minta perhatian, lapar, basah popoknya karena BAB/BAK, atau lainnya. Jadi, bayi menangis tak selalu berarti lapar.
* Kaget
Bayi akan bereaksi seperti kaget. Ini merupakan refleks naluriah. Sejauh refleks ini tak berlebihan terjadinya, tak masalah. Bila ia kaget, biasanya tubuhnya bergerak semua. Gerakannya itu harus simetris semua, tak hanya sebagian tubuhnya saja yang bergerak. Kalau tidak, harus dicurigai ada sesuatu di otaknya. Segera periksakan ke dokter.
Gerak refleks ini bisa karena ia melihat cahaya yang menyilaukan atau lantaran ia sudah bisa mendengar suara/bunyi yang mengagetkannya. Itu sebab, jika bayi sedang tidur, biasanya orang di sekitarnya diminta untuk tak terlalu berisik.
Refleks ini masih boleh ada sampai usia 5 bulan. Jika setelah itu masih tetap ada, berarti tak normal, ada sesuatu pada diri si bayi hingga mesti dicari penyebabnya. Kemungkinan ada kerusakan di otaknya.
* Bersin
Jika sesekali atau tak berlebihan, wajar saja. Sebenarnya, bersin pertanda ia ingin mengeluarkan sesuatu/kotoran dari hidungnya. Lagi pula hidung bayi itu sensitif; dengan bersin, lubang hidungnya dibersihkan. Jadi, bersin merupakan reaksi bayi untuk pertahanan tubuhnya. Selain itu, bersin bisa juga karena ia terekspos udara dingin.
Jadi, bersin tak selalu berarti bayi akan flu. Tapi jika keseringan, misal, tiap jam bersin, memang bisa jadi pertanda si bayi sakit. Mungkin ketularan pilek dari ibunya.
Karena itu, untuk menghindarinya dari sakit, jangan sering-sering menciumi si bayi. Bila di rumah ada orang dewasa yang sedang sakit, sebaiknya tak mencium bayi dan harus menggunakan masker.
* Mengisap
Refleks ini merupakan refleks paling primitif untuk mempertahankan hidup. Lapar atau tidak, bila kita taruh jari di mulutnya, ia akan mencari dan membuka mulutnya dan jari tersebut akan diisapnya. Kemampuan inilah yang membuatnya bisa menyusu dan mendapatkan makanan.
Bila usia kehamilan ibu 34 minggu ke atas dan bayi dilahirkan di usia itu, sudah ada refleks mengisapnya. Jika refleks ini tak ada, berarti si bayi sakit, apakah infeksi atau sakit berat lainnya, semisal ada kerusakan otak hingga pusat yang mengatur refleksnya tak berfungsi.
Refleks mengisap akan terus ada sampai dewasa. Maka itu, adakalanya anak usia setahun pun masih suka mengisap ibu jarinya.
* Tersedak
Normalnya di tenggorokan ada jalan napas dan jalan makanan atau kerongkongan. Jika bayi sedang minum/makan, jalan napasnya akan menutup. Pada bayi normal, lahir cukup bulan, dan sehat, ia punya refleks otomatis seperti itu. Jadi, bila kebanyakan minum, ia akan berhenti dulu, tak akan gelagapan tersedak sampai masuk ke paru-paru. Bayi bisa mengatur seberapa banyak harus mengisapnya. Jadi, jarang bayi tersedak.
Jika hanya sekali-kali tersedaknya tak apa-apa, asalkan jangan sampai masuk ke jalan napas dan menyebabkannya biru. Bila sampai tersedak pun ia punya refleks untuk membatukkan. Kecuali jika bayi dicekoki, kebanyakan bisa tersedak.
Pada bayi yang menyusu ASI, tak mungkin tersedak karena bayi mengisap dan memompa ASI sesuai isapannya. Tersedak justru lebih sering terjadi pada bayi yang minum susu botol. Terutama karena posisi dalam memberikan susu botol yang mungkin tak benar/tak hati-hati. Selain itu, susu akan menetes terus dari dotnya hingga bayi sulit mengatur isapannya. Akibatnya, jika kebanyakan netesnya, ia jadi gelagapan. Maka itu, dalam menyusui bayi, mata ibu tak boleh ke mana-mana, harus memperhatikan dengan baik apakah si bayi mengisapnya dengan enak atau tidak. Bila si bayi tersedak, hentikan dulu menyusunya, lalu angkat dan sendawakan.
Ada kelainan pada bayi yang membuatnya sering tersedak, misal, refleks isapnya tak ada karena ia sakit berat dan badannya lemah. Sebab, refleks tersebut akan timbul jika si bayi sehat. Karena refleksnya itu tak ada lalu dipaksa, hingga membuatnya tersedak. Seharusnya bayi-bayi seperti ini dipasangkan selang dari mulut ke lambungnya.
Bayi juga bisa tersedak karena kelainan anatomis, misal, fistula esophagus (ada lubang antara jalan napas dan jalan makan). Jadi, makanan/minuman yang masuk, sebagian masuk ke paru-paru hingga membuatnya tersedak. Kelainan ini harus diperbaiki dengan operasi.
* Mengeluarkan air liur
Air liur diproduksi terus dan harus ditelan. Jika air liur keluar dari mulutnya hanya sekali-kali/tak berlebihan, itu normal. Nanti juga lama-lama hilang sendiri sejalan pertambahan usianya. Tapi, jika air liur sudah terlalu banyak dan berlebihan, berarti ada penyakit. Misal, ada atresia esophagus (buntunya saluran kerongkongan), hingga bayi tak bisa menelan dan produksi air liurnya berlebihan. Mengatasinya, dengan operasi. Biasanya kelainan ini harus dicurigai ada pada bayi bila ibunya dalam kehamilan mengalami polihidramnion atau air ketuban banyak atau yang orang bilang dengan hamil kembar air.
* Buang air besar dan buang air kecil
Sebenarnya, bayi di kandungan sudah makan dan ususnya sudah bisa membentuk yang namanya kotoran. Itu sebab, umumnya bayi baru lahir dalam waktu 24 jam sudah BAB dan BAK. Jika dalam waktu 48 jam tidak BAB/BAK, berarti ada yang tak beres.
Kalau tidak BAB, mungkin ada sumbatan di jalan ususnya hingga kotoran tak bisa keluar. Bisa karena memang jalannya buntu atau karena kotoran yang sudah terbentuk di kandungan begitu keras (mekonium plak). Untuk mengeluarkannya, kotoran ini harus distimulasi dan ini dilakukan di RS.
Pada tiga hari pertama, kotoran bayi masih berwarna hitam kehijauan. Tapi lama-lama warnanya berubah jadi kuning. Pada bayi yang mendapatkan ASI, frekuensi BAB-nya lebih sering. Dalam sehari bisa sampai 10 kali, tapi hanya sedikit-sedikit. Jadi, kita tak perlu bingung dan menganggapnya diare. Yang penting bukan frekuensinya, tapi konsistensinya. Jika konsistensinya berupa cairan dan jumlahnya banyak, berarti diare.
Kalau tidak BAK, biasanya karena bayi sakit berat (syok) hingga aliran darah ke ginjal kurang. Dalam keadaan syok, aliran darahnya diutamakan ke otak dan jantung hingga aliran darah yang ke ginjal kurang. Bayi akan lebih sering BAK jika ia memang banyak minum. Atau, bisa juga karena udara dingin membuatnya lebih sering BAK. Bisa 10-12 kali ganti popok dalam sehari. Jika sudah BAK, otomatis cairan tubuhnya berkurang dan bayi pun akan minta minum kembali. Jadi berikan saja, tak perlu pakai jam-jaman.
* Tangan dan kaki lebih sering menekuk
Ketika ditaruh dalam posisi telentang, biasanya tubuhnya tak lurus sama sekali, tapi menekuk di siku tangan dan lututnya. Tubuhnya pun lebih banyak bergerak. Posisi anggota gerak bayi normal ini, namanya fleksi. Mungkin posisi secara fisiologis ini seperti kala di kandungan, bayi dalam keadaan meringkuk.
Jadi, posisinya ini tak perlu dikhawatirkan, apalagi sampai membedongnya kuat-kuat dengan tujuan agar tubuhnya jadi lurus. Biarkan saja. Sebetulnya, bedong digunakan hanya agar bayi tak kedinginan.
Namun bila tubuhnya menekuk berlebihan, dalam arti menekuk sekali dan tampak kaku atau tak relaks, namanya spastis. Ini berarti ada saraf yang tak beres. Umumnya, setelah usia 5-6 bulan posisinya mulai tidur lurus. Tapi jika dari awal sudah lurus dan kaku, namanya ekstensi. Kemungkinan ada sesuatu di otaknya.
* Melihat ke atas
Bayi baru lahir cuma bisa membedakan terang dan gelap, ada sinar atau tidak. Fungsi penglihatannya belum sempurna. Jadi, jika bayi tampak seolah sering melihat ke atas, sebenarnya bukanlah demikian. Itu hanya reaksi karena ada sinar yang membuatnya silau dan matanya tampak bergerak-gerak. Mungkin karena ia melihat bayangan saja atau sesuatu seperti bayangan yang bergerak. Usia 2 bulan penglihatannya masih kabur dan buram, ia tahu hanya ada bayangan. Setelah 4 bulan, barulah penglihatannya lebih jelas.
* Perut sering tampak bergerak
Pernapasan bayi masih dominan dengan menggunakan otot perut. Itu sebab, otot perutnya akan bergerak. Setelah 6 bulan, pernapasannya berganti dengan otot dada. Maka itu, para ibu jangan memakaikan gurita/bedong pada bayinya. Sebab, pemakaian gurita/bedong tak hanya mengekang pergerakan dinding perut, tapi juga gerakan usus untuk mencerna makanan pun akan terganggu. Bahkan, makanan yang masuk bisa keluar alias muntah lagi. Bila khawatir si kecil kedinginan, sebaiknya jangan dibedong kuat-kuat, gunakan saja celana, popok dan kaos singlet. Biarkan bayi bernapas lega.
* Gumoh/muntah
Tak apa-apa bayi gumoh. Itu bagian dari refleksnya. Apalagi jarak antara kerongkongan dan jalan nasofaring ini pendek, hingga mudah terjadi gumoh. Gumoh pertanda bayi kebanyakan minum atau sudah kenyang. Lambung bayi itu kecil, jika makanan/minumannya terlalu banyak akan membuatnya gumoh.
Bila gumoh terus-terusan, kita tak boleh berpikir terlalu jelek seperti halnya muntah. Mungkin saja karena kita mencekoki si bayi susu terus. Apalagi kadang bila bayi menangis, umumnya ibu akan menjejalkan mulut si bayi dengan susu. Padahal, mungkin saja si bayi tak lapar, tapi pipis atau hanya ingin digendong. Tak apa-apa juga bila gumoh keluar lewat hidung, selama bayi tak tampak biru. Jika sampai biru dan tersedak, artinya sudah masuk ke jalan napas.
Kita harus bisa membedakan antara gumoh dan muntah. Gumoh keluar begitu saja dari mulut dan sedikit. Sedangkan muntah, ada tekanan negatif dari perut mendorong diafragma. Jika muntahnya hanya sekali, mungkin bisa dipikirkan kekenyangan. Tapi jika muntahnya lebih dari 3 kali atau setiap minum muntah, mungkin ada obstruksi/sumbatan, baik di sekitar lambung atau lebih ke bagian bawahnya. Jika demikian, harus dibawa ke dokter. Kalau ternyata ada obstruksi, harus dilakukan operasi.
* Tidur
Dalam sehari, bayi baru lahir bisa tidur sampai 18 jam. Bangunnya hanya untuk minum, lalu tidur lagi. Secara perlahan, makin usia bertambah, waktu tidurnya akan berkurang atau makin sedikit.
Bayi kalau perutnya kenyang, badan kering dan hangat, ia akan tidur. Kalau tidak, ia gelisah. Ada juga bayi-bayi yang susah tidurnya, berarti termasuk bayi rewel atau ada sesuatu yang dirasanya atau sakit. Lebih ekstremnya, jika bayi banyak tak tidurnya alias melotot terus, ia akan sangat aktif, bertemperamen tinggi, seperti mengamuk, dan sebagainya. Biasanya bayi seperti ini karena ada keracunan dari sang ibu, misal, ibunya pecandu narkoba. Harus ditangani dokter untuk pengobatannya.
Saat ditidurkan, sebaiknya bayi tak ditaruh telentang tapi menyamping agar jika muntah tak akan ditelannya. Bayi bisa memilih sendiri posisi tidurnya yang dirasakannya nyaman.
* Menguap
Normal, jika bayi sesekali menguap, bisa berarti ia mengantuk. Tapi, jika sebentar-sebentar menguap atau sering, bisa termasuk dalam salah satu sindrom keracunan obat-obatan, misal, dari ibu yang pecandu narkotika. Harus ditangani dokter untuk pengobatannya.
* Menggeliat
Menggeliat berarti menggerakkan otot-ototnya. Normal, kok, karena ia belum bisa tengkurap atau membalikkan badannya, maka gerakannya hanya sebatas menggeliat.
Bayi memang harus banyak bergerak. Di kandungan saja, bayi banyak menendang-nendang. Hanya, seberapa banyak/aktifnya bergerak, sangat individual sifatnya, entah bayi laki atau perempuan. Justru kalau bayi diam saja, harus dicurigai, berarti ada sesuatu atau sakit.
* Tersenyum
Orang tua dulu mengatakan, jika bayi tersenyum berarti sedang tersenyum dengan saudaranya atau malaikat. Sebenarnya, senyumnya itu tak berarti apa-apa. Apalagi bayi belum bisa melihat dengan jelas, masih berupa bayangan saja. Bayi tersenyum sekadar reaksinya menggerakkan otot-otot wajahnya.
Anda bisa menanyakan kepada orang tua anda atau dokter anak/bidan mengenai perilaku-perlikau tersebut. Sering-seringlah berkonsultasi dengan orang yang ahli dan berpengalaman.
Read More..
Perilaku tersebut adalah sebagai berikut:
* Menangis
Begitu lahir, bayi harus menangis. Ini merupakan reaksi pertama yang bisa dilakukan. Dengan menangis, otomatis paru-parunya berfungsi. Paru-paru akan membuka dan mengisap oksigen. Selain itu, menangis juga sebagai reaksi dari perubahan yang dialami si bayi. Ketika di kandungan, ia merasakan kehangatan dan kenyamanan; ia merasa terlindungi. Suasana di rahim pun gelap. Sementara begitu lahir, ia merasakan udara luar yang dingin dan ada cahaya terang. Perubahan ini disikapinya dengan menangis.
Itu sebab, jika setelah lahir bayi tak menangis, berarti tak normal. Biasanya, ia mengalami asfiksia, yaitu kurang masukan oksigen ke dalam tubuhnya.
Bahayanya, otak pun akan kekurangan oksigen hingga dapat merusak otak. Kejadian ini biasanya berkaitan dengan keadaan sejak di kandungan. Maka itu, bila ada sesuatu dengan kandungan ibu yang bermasalah, harus segera mendapat penanganan yang adekuat dan benar dari ahlinya. Ini untuk menghindari, salah satunya kejadian bayi tak menangis.
Ketika bayi menangis, anggota geraknya pun ikut aktif. Tangisan bayi yang sehat bila suaranya keras, bukan merintih atau melengking. Jika suara tangisannya merintih/melengking, pertanda ada sesuatu pada si bayi atau ia sakit.
Menangis pada bayi juga merupakan ungkapan ekspresinya. Bayi akan menangis lantaran minta perhatian, lapar, basah popoknya karena BAB/BAK, atau lainnya. Jadi, bayi menangis tak selalu berarti lapar.
* Kaget
Bayi akan bereaksi seperti kaget. Ini merupakan refleks naluriah. Sejauh refleks ini tak berlebihan terjadinya, tak masalah. Bila ia kaget, biasanya tubuhnya bergerak semua. Gerakannya itu harus simetris semua, tak hanya sebagian tubuhnya saja yang bergerak. Kalau tidak, harus dicurigai ada sesuatu di otaknya. Segera periksakan ke dokter.
Gerak refleks ini bisa karena ia melihat cahaya yang menyilaukan atau lantaran ia sudah bisa mendengar suara/bunyi yang mengagetkannya. Itu sebab, jika bayi sedang tidur, biasanya orang di sekitarnya diminta untuk tak terlalu berisik.
Refleks ini masih boleh ada sampai usia 5 bulan. Jika setelah itu masih tetap ada, berarti tak normal, ada sesuatu pada diri si bayi hingga mesti dicari penyebabnya. Kemungkinan ada kerusakan di otaknya.
* Bersin
Jika sesekali atau tak berlebihan, wajar saja. Sebenarnya, bersin pertanda ia ingin mengeluarkan sesuatu/kotoran dari hidungnya. Lagi pula hidung bayi itu sensitif; dengan bersin, lubang hidungnya dibersihkan. Jadi, bersin merupakan reaksi bayi untuk pertahanan tubuhnya. Selain itu, bersin bisa juga karena ia terekspos udara dingin.
Jadi, bersin tak selalu berarti bayi akan flu. Tapi jika keseringan, misal, tiap jam bersin, memang bisa jadi pertanda si bayi sakit. Mungkin ketularan pilek dari ibunya.
Karena itu, untuk menghindarinya dari sakit, jangan sering-sering menciumi si bayi. Bila di rumah ada orang dewasa yang sedang sakit, sebaiknya tak mencium bayi dan harus menggunakan masker.
* Mengisap
Refleks ini merupakan refleks paling primitif untuk mempertahankan hidup. Lapar atau tidak, bila kita taruh jari di mulutnya, ia akan mencari dan membuka mulutnya dan jari tersebut akan diisapnya. Kemampuan inilah yang membuatnya bisa menyusu dan mendapatkan makanan.
Bila usia kehamilan ibu 34 minggu ke atas dan bayi dilahirkan di usia itu, sudah ada refleks mengisapnya. Jika refleks ini tak ada, berarti si bayi sakit, apakah infeksi atau sakit berat lainnya, semisal ada kerusakan otak hingga pusat yang mengatur refleksnya tak berfungsi.
Refleks mengisap akan terus ada sampai dewasa. Maka itu, adakalanya anak usia setahun pun masih suka mengisap ibu jarinya.
* Tersedak
Normalnya di tenggorokan ada jalan napas dan jalan makanan atau kerongkongan. Jika bayi sedang minum/makan, jalan napasnya akan menutup. Pada bayi normal, lahir cukup bulan, dan sehat, ia punya refleks otomatis seperti itu. Jadi, bila kebanyakan minum, ia akan berhenti dulu, tak akan gelagapan tersedak sampai masuk ke paru-paru. Bayi bisa mengatur seberapa banyak harus mengisapnya. Jadi, jarang bayi tersedak.
Jika hanya sekali-kali tersedaknya tak apa-apa, asalkan jangan sampai masuk ke jalan napas dan menyebabkannya biru. Bila sampai tersedak pun ia punya refleks untuk membatukkan. Kecuali jika bayi dicekoki, kebanyakan bisa tersedak.
Pada bayi yang menyusu ASI, tak mungkin tersedak karena bayi mengisap dan memompa ASI sesuai isapannya. Tersedak justru lebih sering terjadi pada bayi yang minum susu botol. Terutama karena posisi dalam memberikan susu botol yang mungkin tak benar/tak hati-hati. Selain itu, susu akan menetes terus dari dotnya hingga bayi sulit mengatur isapannya. Akibatnya, jika kebanyakan netesnya, ia jadi gelagapan. Maka itu, dalam menyusui bayi, mata ibu tak boleh ke mana-mana, harus memperhatikan dengan baik apakah si bayi mengisapnya dengan enak atau tidak. Bila si bayi tersedak, hentikan dulu menyusunya, lalu angkat dan sendawakan.
Ada kelainan pada bayi yang membuatnya sering tersedak, misal, refleks isapnya tak ada karena ia sakit berat dan badannya lemah. Sebab, refleks tersebut akan timbul jika si bayi sehat. Karena refleksnya itu tak ada lalu dipaksa, hingga membuatnya tersedak. Seharusnya bayi-bayi seperti ini dipasangkan selang dari mulut ke lambungnya.
Bayi juga bisa tersedak karena kelainan anatomis, misal, fistula esophagus (ada lubang antara jalan napas dan jalan makan). Jadi, makanan/minuman yang masuk, sebagian masuk ke paru-paru hingga membuatnya tersedak. Kelainan ini harus diperbaiki dengan operasi.
* Mengeluarkan air liur
Air liur diproduksi terus dan harus ditelan. Jika air liur keluar dari mulutnya hanya sekali-kali/tak berlebihan, itu normal. Nanti juga lama-lama hilang sendiri sejalan pertambahan usianya. Tapi, jika air liur sudah terlalu banyak dan berlebihan, berarti ada penyakit. Misal, ada atresia esophagus (buntunya saluran kerongkongan), hingga bayi tak bisa menelan dan produksi air liurnya berlebihan. Mengatasinya, dengan operasi. Biasanya kelainan ini harus dicurigai ada pada bayi bila ibunya dalam kehamilan mengalami polihidramnion atau air ketuban banyak atau yang orang bilang dengan hamil kembar air.
* Buang air besar dan buang air kecil
Sebenarnya, bayi di kandungan sudah makan dan ususnya sudah bisa membentuk yang namanya kotoran. Itu sebab, umumnya bayi baru lahir dalam waktu 24 jam sudah BAB dan BAK. Jika dalam waktu 48 jam tidak BAB/BAK, berarti ada yang tak beres.
Kalau tidak BAB, mungkin ada sumbatan di jalan ususnya hingga kotoran tak bisa keluar. Bisa karena memang jalannya buntu atau karena kotoran yang sudah terbentuk di kandungan begitu keras (mekonium plak). Untuk mengeluarkannya, kotoran ini harus distimulasi dan ini dilakukan di RS.
Pada tiga hari pertama, kotoran bayi masih berwarna hitam kehijauan. Tapi lama-lama warnanya berubah jadi kuning. Pada bayi yang mendapatkan ASI, frekuensi BAB-nya lebih sering. Dalam sehari bisa sampai 10 kali, tapi hanya sedikit-sedikit. Jadi, kita tak perlu bingung dan menganggapnya diare. Yang penting bukan frekuensinya, tapi konsistensinya. Jika konsistensinya berupa cairan dan jumlahnya banyak, berarti diare.
Kalau tidak BAK, biasanya karena bayi sakit berat (syok) hingga aliran darah ke ginjal kurang. Dalam keadaan syok, aliran darahnya diutamakan ke otak dan jantung hingga aliran darah yang ke ginjal kurang. Bayi akan lebih sering BAK jika ia memang banyak minum. Atau, bisa juga karena udara dingin membuatnya lebih sering BAK. Bisa 10-12 kali ganti popok dalam sehari. Jika sudah BAK, otomatis cairan tubuhnya berkurang dan bayi pun akan minta minum kembali. Jadi berikan saja, tak perlu pakai jam-jaman.
* Tangan dan kaki lebih sering menekuk
Ketika ditaruh dalam posisi telentang, biasanya tubuhnya tak lurus sama sekali, tapi menekuk di siku tangan dan lututnya. Tubuhnya pun lebih banyak bergerak. Posisi anggota gerak bayi normal ini, namanya fleksi. Mungkin posisi secara fisiologis ini seperti kala di kandungan, bayi dalam keadaan meringkuk.
Jadi, posisinya ini tak perlu dikhawatirkan, apalagi sampai membedongnya kuat-kuat dengan tujuan agar tubuhnya jadi lurus. Biarkan saja. Sebetulnya, bedong digunakan hanya agar bayi tak kedinginan.
Namun bila tubuhnya menekuk berlebihan, dalam arti menekuk sekali dan tampak kaku atau tak relaks, namanya spastis. Ini berarti ada saraf yang tak beres. Umumnya, setelah usia 5-6 bulan posisinya mulai tidur lurus. Tapi jika dari awal sudah lurus dan kaku, namanya ekstensi. Kemungkinan ada sesuatu di otaknya.
* Melihat ke atas
Bayi baru lahir cuma bisa membedakan terang dan gelap, ada sinar atau tidak. Fungsi penglihatannya belum sempurna. Jadi, jika bayi tampak seolah sering melihat ke atas, sebenarnya bukanlah demikian. Itu hanya reaksi karena ada sinar yang membuatnya silau dan matanya tampak bergerak-gerak. Mungkin karena ia melihat bayangan saja atau sesuatu seperti bayangan yang bergerak. Usia 2 bulan penglihatannya masih kabur dan buram, ia tahu hanya ada bayangan. Setelah 4 bulan, barulah penglihatannya lebih jelas.
* Perut sering tampak bergerak
Pernapasan bayi masih dominan dengan menggunakan otot perut. Itu sebab, otot perutnya akan bergerak. Setelah 6 bulan, pernapasannya berganti dengan otot dada. Maka itu, para ibu jangan memakaikan gurita/bedong pada bayinya. Sebab, pemakaian gurita/bedong tak hanya mengekang pergerakan dinding perut, tapi juga gerakan usus untuk mencerna makanan pun akan terganggu. Bahkan, makanan yang masuk bisa keluar alias muntah lagi. Bila khawatir si kecil kedinginan, sebaiknya jangan dibedong kuat-kuat, gunakan saja celana, popok dan kaos singlet. Biarkan bayi bernapas lega.
* Gumoh/muntah
Tak apa-apa bayi gumoh. Itu bagian dari refleksnya. Apalagi jarak antara kerongkongan dan jalan nasofaring ini pendek, hingga mudah terjadi gumoh. Gumoh pertanda bayi kebanyakan minum atau sudah kenyang. Lambung bayi itu kecil, jika makanan/minumannya terlalu banyak akan membuatnya gumoh.
Bila gumoh terus-terusan, kita tak boleh berpikir terlalu jelek seperti halnya muntah. Mungkin saja karena kita mencekoki si bayi susu terus. Apalagi kadang bila bayi menangis, umumnya ibu akan menjejalkan mulut si bayi dengan susu. Padahal, mungkin saja si bayi tak lapar, tapi pipis atau hanya ingin digendong. Tak apa-apa juga bila gumoh keluar lewat hidung, selama bayi tak tampak biru. Jika sampai biru dan tersedak, artinya sudah masuk ke jalan napas.
Kita harus bisa membedakan antara gumoh dan muntah. Gumoh keluar begitu saja dari mulut dan sedikit. Sedangkan muntah, ada tekanan negatif dari perut mendorong diafragma. Jika muntahnya hanya sekali, mungkin bisa dipikirkan kekenyangan. Tapi jika muntahnya lebih dari 3 kali atau setiap minum muntah, mungkin ada obstruksi/sumbatan, baik di sekitar lambung atau lebih ke bagian bawahnya. Jika demikian, harus dibawa ke dokter. Kalau ternyata ada obstruksi, harus dilakukan operasi.
* Tidur
Dalam sehari, bayi baru lahir bisa tidur sampai 18 jam. Bangunnya hanya untuk minum, lalu tidur lagi. Secara perlahan, makin usia bertambah, waktu tidurnya akan berkurang atau makin sedikit.
Bayi kalau perutnya kenyang, badan kering dan hangat, ia akan tidur. Kalau tidak, ia gelisah. Ada juga bayi-bayi yang susah tidurnya, berarti termasuk bayi rewel atau ada sesuatu yang dirasanya atau sakit. Lebih ekstremnya, jika bayi banyak tak tidurnya alias melotot terus, ia akan sangat aktif, bertemperamen tinggi, seperti mengamuk, dan sebagainya. Biasanya bayi seperti ini karena ada keracunan dari sang ibu, misal, ibunya pecandu narkoba. Harus ditangani dokter untuk pengobatannya.
Saat ditidurkan, sebaiknya bayi tak ditaruh telentang tapi menyamping agar jika muntah tak akan ditelannya. Bayi bisa memilih sendiri posisi tidurnya yang dirasakannya nyaman.
* Menguap
Normal, jika bayi sesekali menguap, bisa berarti ia mengantuk. Tapi, jika sebentar-sebentar menguap atau sering, bisa termasuk dalam salah satu sindrom keracunan obat-obatan, misal, dari ibu yang pecandu narkotika. Harus ditangani dokter untuk pengobatannya.
* Menggeliat
Menggeliat berarti menggerakkan otot-ototnya. Normal, kok, karena ia belum bisa tengkurap atau membalikkan badannya, maka gerakannya hanya sebatas menggeliat.
Bayi memang harus banyak bergerak. Di kandungan saja, bayi banyak menendang-nendang. Hanya, seberapa banyak/aktifnya bergerak, sangat individual sifatnya, entah bayi laki atau perempuan. Justru kalau bayi diam saja, harus dicurigai, berarti ada sesuatu atau sakit.
* Tersenyum
Orang tua dulu mengatakan, jika bayi tersenyum berarti sedang tersenyum dengan saudaranya atau malaikat. Sebenarnya, senyumnya itu tak berarti apa-apa. Apalagi bayi belum bisa melihat dengan jelas, masih berupa bayangan saja. Bayi tersenyum sekadar reaksinya menggerakkan otot-otot wajahnya.
Anda bisa menanyakan kepada orang tua anda atau dokter anak/bidan mengenai perilaku-perlikau tersebut. Sering-seringlah berkonsultasi dengan orang yang ahli dan berpengalaman.
21.05
Cara Tepat Menyusui
Saat menyusui, perhatikan benar tekniknya. Ambil posisi menyusui yang nyaman dan serelaks mungkin agar tak melelahkan. Caranya, duduklah tegak dengan punggung tersangga baik. Dekap bayi di pangkuan dengan posisi kepala bayi di antara lengan dan pinggang ibu. Perhatikan posisi dagu bayi yang mesti menyentuh payudara ibu. Ini akan memudahkan bayi memasukkan seluruh areola ke dalam mulutnya. Jangan pernah membiarkan anak hanya mengisap bagian puting saja karena hanya akan menimbulkan rasa sakit bahkan lecet. Melainkan susui sedemikian rupa hingga seluruh areola mammae masuk ke dalam mulut bayi. Dengan posisi ini bayi pun memperoleh keuntungan bagi refleks isapnya yang kian terlatih.
* Posisikan tubuh bayi di bawah payudara. Dengan kata lain dada bayi menjadi alas payudara. Pastikan dada bayi bersentuhan dengan payudara. Begitu juga dagunya harus menyentuh payudara agar wajahnya menghadap wajah ibu.
* Tekan dengan lembut bibir bawah dan dagu bayi menggunakan payudara dan areola. Tunggulah respon bayi, yakni kala ia membuka mulutnya dan meletakkan lidahnya sedemikian rupa di bawah areola.
* Rapatkan tubuh kita dengan si kecil, dengan sedikit menekan punggungnya. Akan tetapi jangan pernah menekan bagian kepalanya, lo. Lihatlah, kini bibir bawahnya menekuk sedemikian rupa, melahap 3-4 cm bagian payudara sesudah puting. Lalu rangkaian gerakan otot yang bergulung ke belakang akan memeras ASI masuk ke dalam kerongkongan bayi. Dengan kata lain, saluran-saluran susu akan terpompa oleh gerakan menjepit antara bibir atas dan bawah bayi. Sementara ujung puting harus mencapai langit-langit mulut agar otot-otot rongga mulut bisa melakukan gerakan memompa.
* Jika posisi bayi terlalu di bawah alias dirasa kurang pas, ganjal tubuh bayi dengan bantal. Bukan malah sebaliknya, ibu yang harus membungkuk-bungkukkan tubuhnya sedemikian rupa agar payudaranya mencapai mulut bayi. Cara ini hanya akan menimbulkan keletihan dan ketegangan otot.
* Jemari tangan ibu jangan dalam posisi "menggunting" karena hanya akan mengunci gudang maupun saluran susu dalam payudara, hingga ASI malah tak keluar. Yang benar, ibu jari di atas dan keempat jari di bawah puting guna menopang payudara.
* Idealnya, susui masing-masing payudara selama 10-15 menit bergantian. Begitu seterusnya karena kalau dipaksakan di satu sisi saja, pasti payudara yang satu lebih sering kosong yang hanya membuat bayi jengkel dan akhirnya malah malas menyusu.
* Bayi pun umumnya enggan menyusu bila ASI-nya terlalu deras karena hanya membuatnya gelagapan. Mengatasinya, susui bayi sesering mungkin. Bisa juga dengan memompanya sebagian setiap kali hendak menyusui. Hingga saat menyusu tak lagi terlalu penuh yang menyebabkan ASI memancar terlalu deras.
* Selagi menyusui dengan payudara sebelah kiri, payudara kanan dibiarkan bebas. Menutupinya dengan bra ketat hanya akan mematikan feedback yang seharusnya diteruskan ke otak untuk memproduksi hormon ASI. Dengan membendung, otak akan mendapat kiriman sinyal negatif, hingga hormon pembuat susu tak lagi diproduksi.
* Susui bayi kapan pun ia membutuhkannya. Toh, memberikan ASI sebanyak mungkin sama sekali tak merugikan, malah menguntungkan karena bisa memacu produksi ASI. Apalagi keindahan payudara sama sekali tak terganggu hanya dengan aktivitas menyusui. Asalkan tetap dijaga dengan penggunaan bra yang bisa menyangga sepenuhnya, selain gerakan senam yang bisa mengencangkan otot-otot dada.
* Teknik melepaskan puting usai menyusui pun perlu mendapat perhatian. Menariknya begitu saja selagi masih tertancap di mulut bayi hanya akan membuat puting lecet. Sebaiknya lepaskan puting dengan memasukkan jari kelingking ke mulut bayi melalui sudut mulut atau menekan dagu bayi ke bawah.
Read More..
* Tekan dengan lembut bibir bawah dan dagu bayi menggunakan payudara dan areola. Tunggulah respon bayi, yakni kala ia membuka mulutnya dan meletakkan lidahnya sedemikian rupa di bawah areola.
* Rapatkan tubuh kita dengan si kecil, dengan sedikit menekan punggungnya. Akan tetapi jangan pernah menekan bagian kepalanya, lo. Lihatlah, kini bibir bawahnya menekuk sedemikian rupa, melahap 3-4 cm bagian payudara sesudah puting. Lalu rangkaian gerakan otot yang bergulung ke belakang akan memeras ASI masuk ke dalam kerongkongan bayi. Dengan kata lain, saluran-saluran susu akan terpompa oleh gerakan menjepit antara bibir atas dan bawah bayi. Sementara ujung puting harus mencapai langit-langit mulut agar otot-otot rongga mulut bisa melakukan gerakan memompa.
* Jika posisi bayi terlalu di bawah alias dirasa kurang pas, ganjal tubuh bayi dengan bantal. Bukan malah sebaliknya, ibu yang harus membungkuk-bungkukkan tubuhnya sedemikian rupa agar payudaranya mencapai mulut bayi. Cara ini hanya akan menimbulkan keletihan dan ketegangan otot.
* Jemari tangan ibu jangan dalam posisi "menggunting" karena hanya akan mengunci gudang maupun saluran susu dalam payudara, hingga ASI malah tak keluar. Yang benar, ibu jari di atas dan keempat jari di bawah puting guna menopang payudara.
* Idealnya, susui masing-masing payudara selama 10-15 menit bergantian. Begitu seterusnya karena kalau dipaksakan di satu sisi saja, pasti payudara yang satu lebih sering kosong yang hanya membuat bayi jengkel dan akhirnya malah malas menyusu.
* Bayi pun umumnya enggan menyusu bila ASI-nya terlalu deras karena hanya membuatnya gelagapan. Mengatasinya, susui bayi sesering mungkin. Bisa juga dengan memompanya sebagian setiap kali hendak menyusui. Hingga saat menyusu tak lagi terlalu penuh yang menyebabkan ASI memancar terlalu deras.
* Selagi menyusui dengan payudara sebelah kiri, payudara kanan dibiarkan bebas. Menutupinya dengan bra ketat hanya akan mematikan feedback yang seharusnya diteruskan ke otak untuk memproduksi hormon ASI. Dengan membendung, otak akan mendapat kiriman sinyal negatif, hingga hormon pembuat susu tak lagi diproduksi.
* Susui bayi kapan pun ia membutuhkannya. Toh, memberikan ASI sebanyak mungkin sama sekali tak merugikan, malah menguntungkan karena bisa memacu produksi ASI. Apalagi keindahan payudara sama sekali tak terganggu hanya dengan aktivitas menyusui. Asalkan tetap dijaga dengan penggunaan bra yang bisa menyangga sepenuhnya, selain gerakan senam yang bisa mengencangkan otot-otot dada.
* Teknik melepaskan puting usai menyusui pun perlu mendapat perhatian. Menariknya begitu saja selagi masih tertancap di mulut bayi hanya akan membuat puting lecet. Sebaiknya lepaskan puting dengan memasukkan jari kelingking ke mulut bayi melalui sudut mulut atau menekan dagu bayi ke bawah.
19.35
Pasca Melahirkan
Setelah melahirkan, hal yang sering didapati oleh para ibu adalah perut yang besar dan ada guratan berwarna hitam. Guratan-guratan itu disebut stretchmarks, biasanya bewarna ungu kecokelatan atau hitam. Muncul pada kulit yang meregang karena pembesaran perut dan peningkatan hormon progesteron selama kehamilan. Setelah melahirkan, perlahan-lahan warna guratan akan berubah jadi putih. Sayang sekali "gangguan" ini sulit dihilangkan, namun terkadang dapat dikurangi dengan mengoleskan krim tertentu atau baby oil.
Mengenai perut yang masih besar, mungkin karena adanya penimbunan lemak. Coba Anda berdiet dan olahraga khusus untuk para ibu setelah melahirkan. Jangan lupa hubungi dokter ahli gizi dan pelatih senam Anda. Tetapi ingat bu, jangan memaksakan berdiet ketika anda sedang menyusui. Karena nantinya akan mengorbankan si bayi. Sebaiknya anda menggunakan stagen atau streples untuk mengencangkan perut anda. Oleskan ramuan jamu pada perut anda secara teratur dan berolah raga perut.
Ada beberapa ramuan tradisional yang sering digunakan masyarakat jawa untuk mengecilkan perut pasca melahirkan tetapi tetap aman bagi bayi anda yang sedang dalam masa menyusui. Dalam tradisi masyarakat Jawa, biasanya ibu-ibu muda yang baru melahirkan rajin meminum ramuan jamu untuk memulihkan kondisinya. Beras kencur adalah salah satu bahan alami yang dapat diracik sendiri untuk mengatasi perut atau rahim yang kendor. Sehingga kembali akan singset seperti sebelum hamil.
Bahkan kalau Anda rajin minum beras kencur, selain rahim akan mengecil juga mengurangi kemungkinan infeksi dalam kandungan. Untuk meracik ramuan ini, sediakan 3 sendok makan beras, jahe sepotong besar, kunyit kecil, gula jawa 125 gram, asam jawa 1 sendok makan, garam, jeruk nipis 1 butir dan sedikit daun pandan.
Mula-mula beras direndam 3 jam lamanya. Gula, kunyit, asam, jahe, dan daun pandan direbus dengan 3 gelas air, kemudian disaring. Kencur, jahe, dan kunyit (yang diambil setelah direbus), digiling dengan beras. Sesudah halus air rebusan tadi sedikit demi sedikit dicampurkan pada gilingan rempah-rempah tadi. Saringlah dengan kain yang bersih. Terakhir, peraslah jeruk nipis dan bubuhi garam secukupnya. Kalau kurang manis tambahkan gula pasir. Ramuan itu siap diminum. Sebaiknya Anda teratur dan rajin meminumnya sehingga kondisi badan akan kembali seperti semula. Ramuan yang meracik sendiri ini selain lebih sehat juga khasiatnya lebih ampuh. Karena masih alami tidak tercampur bahan kimia.
Berkaitan dengan masalah rahim. Kalau Anda punya gejala-gejala sering kebablasan buang air kecil. Misalkan pada saat tertawa terpingkal-pingkal, batuk atau bersin tiba-tiba keluar kencing di celana. Jika gejala ini diikuti oleh ketidaknyamanan di antara kedua kaki, kemungkinan rahim Anda merosot. Disebabkan melemahnya otot dan ligamen penyangga rahim. Atau bisa jadi gangguan ketidakmerataan tekanan yaitu melemahnya otot pinggul yang berakibat kebocoran air seni setiap kali kandung kemih mendapat tekanan. Untuk mencegahnya Anda bisa melakukan senam. Pertama tegangkan otot sekitar vagina ke atas dan ke dalam sampai aliran air seni terhenti. Kemudian tahan posisi ini sampai hitungan ke-6. Selanjutnya biarkan air seni mengalir lagi, dan hitung sampai hitungan ke-6 juga. Terakhir, tahan lagi sampai hitungan ke-6 sebelum menghabiskan air seni sampai kandung kemih benar-benar kosong.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kepercayaan anda untuk hal tersebut atau bertanya kepada ibu atau tetangga yang sukses tampil langsing setelah proses melahirkan. Asalkan aman, anda bisa mencobanya.
Read More..
Mengenai perut yang masih besar, mungkin karena adanya penimbunan lemak. Coba Anda berdiet dan olahraga khusus untuk para ibu setelah melahirkan. Jangan lupa hubungi dokter ahli gizi dan pelatih senam Anda. Tetapi ingat bu, jangan memaksakan berdiet ketika anda sedang menyusui. Karena nantinya akan mengorbankan si bayi. Sebaiknya anda menggunakan stagen atau streples untuk mengencangkan perut anda. Oleskan ramuan jamu pada perut anda secara teratur dan berolah raga perut.
Ada beberapa ramuan tradisional yang sering digunakan masyarakat jawa untuk mengecilkan perut pasca melahirkan tetapi tetap aman bagi bayi anda yang sedang dalam masa menyusui. Dalam tradisi masyarakat Jawa, biasanya ibu-ibu muda yang baru melahirkan rajin meminum ramuan jamu untuk memulihkan kondisinya. Beras kencur adalah salah satu bahan alami yang dapat diracik sendiri untuk mengatasi perut atau rahim yang kendor. Sehingga kembali akan singset seperti sebelum hamil.
Bahkan kalau Anda rajin minum beras kencur, selain rahim akan mengecil juga mengurangi kemungkinan infeksi dalam kandungan. Untuk meracik ramuan ini, sediakan 3 sendok makan beras, jahe sepotong besar, kunyit kecil, gula jawa 125 gram, asam jawa 1 sendok makan, garam, jeruk nipis 1 butir dan sedikit daun pandan.
Mula-mula beras direndam 3 jam lamanya. Gula, kunyit, asam, jahe, dan daun pandan direbus dengan 3 gelas air, kemudian disaring. Kencur, jahe, dan kunyit (yang diambil setelah direbus), digiling dengan beras. Sesudah halus air rebusan tadi sedikit demi sedikit dicampurkan pada gilingan rempah-rempah tadi. Saringlah dengan kain yang bersih. Terakhir, peraslah jeruk nipis dan bubuhi garam secukupnya. Kalau kurang manis tambahkan gula pasir. Ramuan itu siap diminum. Sebaiknya Anda teratur dan rajin meminumnya sehingga kondisi badan akan kembali seperti semula. Ramuan yang meracik sendiri ini selain lebih sehat juga khasiatnya lebih ampuh. Karena masih alami tidak tercampur bahan kimia.
Berkaitan dengan masalah rahim. Kalau Anda punya gejala-gejala sering kebablasan buang air kecil. Misalkan pada saat tertawa terpingkal-pingkal, batuk atau bersin tiba-tiba keluar kencing di celana. Jika gejala ini diikuti oleh ketidaknyamanan di antara kedua kaki, kemungkinan rahim Anda merosot. Disebabkan melemahnya otot dan ligamen penyangga rahim. Atau bisa jadi gangguan ketidakmerataan tekanan yaitu melemahnya otot pinggul yang berakibat kebocoran air seni setiap kali kandung kemih mendapat tekanan. Untuk mencegahnya Anda bisa melakukan senam. Pertama tegangkan otot sekitar vagina ke atas dan ke dalam sampai aliran air seni terhenti. Kemudian tahan posisi ini sampai hitungan ke-6. Selanjutnya biarkan air seni mengalir lagi, dan hitung sampai hitungan ke-6 juga. Terakhir, tahan lagi sampai hitungan ke-6 sebelum menghabiskan air seni sampai kandung kemih benar-benar kosong.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kepercayaan anda untuk hal tersebut atau bertanya kepada ibu atau tetangga yang sukses tampil langsing setelah proses melahirkan. Asalkan aman, anda bisa mencobanya.
Langganan:
Postingan (Atom)